Menolak Kemoterapi Sistemik,Kanker Nasofaring Stadium 1 Berubah Menjadi Stadium 4

Nama saya How Peng Kooi, seorang pasien kanker nasofaring stadium akhir asal Malaysia. Pada Mei 2014, saya didiagnosa terkena kanker nasofaring stadium 1. Sama seperti pasien kanker lainnya, perjalanan saya melawan kanker tidaklah lancar, karena takut, saya menolak saran pengobatan dari dokter Malaysia untuk menjalani kemoterapi sistemik; Di saat yang paling tidak berdaya, saya juga sering mencoba mengikuti pola makan dan obat herbal China tanpa bimbingan dokter. Namun, ternyata beberapa terapi ini sama sekali tidak efektif, pada Oktober 2016, tumor pada di kedua sisi leher saya semakin membesar dan......[Baca Selengkapnya]

Bagaimana Cara Saya Melawan Kanker Nasofaring ?

1025 Februari 2017, setelah menjalani Intervesi ke-6, tumor di leher saya benar-benar telah menghilang, dan bentuk leher saya pun tidak berbeda dengan orang normal lainnya.

129 Desember 2015, di bawah rekomendasi seorang teman, saya telah mengikuti pola makan yang dianjurkan selama 1,5 tahun, kemudian tumor di leher saya mulai membesar, tidak terasa sakit, tapi semakin hari semakin membesar.

229 Desember 2015, di bawah rekomendasi seorang teman, saya telah mengikuti pola makan yang dianjurkan selama 1,5 tahun, kemudian tumor di leher saya mulai membesar, tidak terasa sakit, tapi semakin hari semakin membesar.

313 September 2016, Minum obat herbal selama hampir 10 bulan, namun leher saya semakin besar, saya mulai mengalami kesulitan makan, hanya bisa makan makanan cair, dan mulai sulit berbicara.

45 Oktober 2016, benjolan mulai bernanah dan mengeluarkan darah, ditambah dengan kesulitan makan dalam jangka panjang sehingga berat badan saya semakin menyusut, kemudian keluarga dan sahabat saya menemukan St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou di internet.

514 Oktober 2016, ketika hari kedua saya menjalani rawat inap, tinggi saya yang 170 cm hanya berbobot 39 kg, tumor nasofaring saya telah membesar hingga 6x4cm, saat ini tumor di leher kanan berukuran 13x9cm dan tumor di leher kiri berukuran 7x8cm, sulit untuk bergerak.

626 Oktober 2016, mengingat kondisi saya, tim medis MDT terlebih dahulu menggunakan pengobatan tradisional China dan nutrisi untuk memulihkan kondisi saya, meskipun benjolan di leher tetap sama namun kondisi fisik saya jauh lebih baik

71 November 2016, hari ke-6 pasca menjalani Intervensi, tumor di leher kiri dan kanan saya menyusut secara signifikan, pola makan dan tidur saya meningkat secara signifikan

85 November 2016, benjolan mulai mengecil, tidak lagi mengeluarkan nanah dan darah, luka mulai membaik, dan kehidupan sehari-hari saya perlahan mulai kembali normal.

99 November 2016, hari ke-14 hari pasca Intervensi pertama, tumor di leher kiri dan kanan saya sepenuhnya menghilang, bekas luka telah kembali membaik.

Siapa Yang Memberikan Saya Keyakinan Untuk Berobat
Metode Intervensi Minimal Invasif dan Pengobatan Tradisional China Membuat Tumor Saya Mengecil hingga 90%

Ketika How Peng Kooi masuk rumah sakit, tubuhnya sangat kurus dan kurang gizi, kondisi ini disebut dengan cachexia, merupakan perwujudan dari pasien tumor ganas stadium akhir dengan penurunan berat badan ekstrim. Sekitar 10% hingga 25% pasien kanker meninggal karena cachexia. Berdasarkan kondisi fisik pasien, kami memutuskan untuk menggunakan metode Intervensi dan perawatan komprehensif (pengobatan tradisional China dan nutrisi). Yang pertama diterapkan adalah pengobatan minimal invasif untuk meningkatkan sistem imun dan protein pada pasien. setelah menjalani intervensi kedua, tumornya telah mengecil 50%, dan setelah intervensi ke-3, ukuran tumornya telah mengecil 70%, hingga pada Intervensi ke-4 dan ke-5, tumornya telah mengecil hingga 90%, dan terlihat tidak berbeda dengan orang normal lainnya.[Baca Selengkapnya]

Tanpa Kemoterapi Sistemik, Minim Luka, Minim Efek Samping

26 Oktober 2016, pertama kali saya menjalani Intervensi, terapi ini tidak sama dengan operasi yang saya ketahui sebelumnya, ini merupakan kemoterapi arteri yang minim efek samping. Seluruh proses pengobatan ini hanya membutuhkan 30 menit, selain hanya mengalami sedikit demam di leher, saya tidak merasa sakit apapun, setelah pengobatan, kondisi saya terasa jauh lebih baik.[Baca Selengkapnya]

Tim Medis MDT Membuat Pengobatan Lebih Efektif dan Profesional

Tidak sama dengan rumah sakit kanker di Malaysia, pasien kanker disini tidak hanya memiliki satu dokter untuk diagnosa dan pengobatan, namun dokter Ahli Intervensi, Ahli Radiologi, Ahli Diagnosis Tumor dan lebih dari 10 Ahli Tim Medis MDT yang bersama-sama melakukan pendiagnosaan. Pengobatan individual disesuaikan dengan kondisi pasien untuk memaksimalkan efek terapi dengan minim rasa sakit. Sejak dirawat inap, setiap pagi ada sejumlah dokter onkologi yang berkunjung ke kamar saya, memberikan saran dan mengontrol penyakit, hal ini membuat saya dan keluarga merasa sangat lega dalam pengobatan.[Apa Yang Dimaksud Tim Medis MDT?]

Rumah Sakit Kanker Internasional, Pilihan Pengobatan Kita Bersama

Suami saya juga seorang pasien kanker nasofaring, ketika saya mengetahui bahwa dia (How Peng Kooi) mendapatkan pengobatan yang baik di St.Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou, yang sejak awal tumor tumbuh membesar hingga sekarang hilang, membuat kami memutuskan untuk datang ke sini mencari pengobatan, berharap agar ia dapat segera sembuh, sehingga lebih banyak pasien kanker mengetahui bahwa ada sebuah rumah sakit kanker yang baik di Guangzhou. Kalahkan kanker, Mari berjuang bersama![Baca selengkapnya tentang pasien kanker nasofaring]

Kanker Nasofaring -- 80% Diantaranya Adalah Ras Kulit Kuning
Berdasarkan data IARC dari WHO, kelompok penderita kanker nasofaring cenderung dapat terlihat, lebih dari 80% di antaranya merupakan ras kulit kuning (Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, China). Sedangkan di negara-negara Eropa, Amerika dan Oceania, tingkat insiden kanker nasofaring cenderung lebih rendah.
Apa Saja Gejala Awal Kanker Nasofaring ?

Lokasi nasofaring cenderung tersembunyi, sehingga gejala awal kanker nasofaring tidak terlalu jelas, namun biasanya akan muncul gejala seperti hidung tersumbat, pendarahan pada hidung, sakit kepala dan tinnitus. Beberapa gejala ini sering diabaikan, sehingga menyebabkan sebagian besar pasien baru terdiagnosa saat sudah memasuki stadium lanjut, hal ini membawa kesulitan besar dalam pengobatan.

Bagaimana Mendiagnosa Kanker Nasofaring?

Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menjelaskan bahwa karena posisi kanker nasofaring yang unik, pengobatan tidak hanya terbatas pada satu metode pengobatan, gabungan pengobatan komprehensif tradisional China dan pengobatan minimal invasif dapat mencapai efek terapi terbaik, dapat meminimalisir efek samping dan kerusakan tubuh.

Bagaimana Mengobati Kanker Nasofaring ?

Ahli St. Stamford Modern Cancer Hospital Guangzhou menjelaskan bahwa karena posisi kanker nasofaring yang unik, pengobatan tidak hanya terbatas pada satu metode pengobatan, gabungan pengobatan komprehensif tradisional China dan pengobatan minimal invasif dapat mencapai efek terapi terbaik, dapat meminimalisir efek samping dan kerusakan tubuh.

Untuk info selengkapnya?Anda bisa menghubungi kami di hotline 0812 8616 5200 atau konsultasi secara online!